Yang membuat orang-orang berakal khawatir, cemas dan gelisah adalah pemandangan yang dilihatnya dengan terus bertambahnya jumlah korban yang terinfeksi virus Corona, terutama dari kalangan orang yang sudah lanjut usia.

Setelah izin dari Allah, ada tiga sebab terbesar yang mempengaruhi hal ini:

SEBAB PERTAMA

Beberapa orang yang lemah cara berfikirnya atau buruk niatnya menyebarkan informasi bahwa virus Corona ini tidak ada wujudnya. Virus Corona hanya konspirasi.

Sungguh ini adalah sikap buta dengan kenyataan. Virus Corona telah menyebar ke seluruh penjuru bumi dan telah banyak orang yang mati karenanya. Sangat disayangkan, beberapa orang yang berakal pun ikut percaya dengan kedustaan ini. Bahkan sebagian mereka ikut menyebarkan berita bohong ini.

SEBAB KEDUA

Sebagian mereka juga menyebarkan berita bahwa virus Corona ini tidak berbahanya. Virus Corona hanya seperti flu biasa. Atau berita-berita yang semisalnya.

Wajib bagi kita untuk:
1. Tidak percaya dengan kedustaan-kedustaan ini.
2. Tidak ikut menyebarkan kedustaan-kedustaan ini.
3. Mengambil informasi dari pihak berwanang lagi terpercaya.
4. Terus mematuhi langkah-langkah pencegahan sebagaimana yang dikeluarkan oleh pihak berwenang.

SEBAB KETIGA

Tidak adanya kepedulian dan rasa tanggung jawab dari sebagian orang.

Yang wajib atas kita semua secara syariat adalah mematuhi semua langkah-langkah pencegahan dalam rangka:
1. Taat kepada Allah, Rasul-Nya dan pemerintah.
2. Menjauhkan bahaya dan kecelakaan bagi orang-orang yang beriman, yang mana menimpakan bahaya dan kecelakaan kepada mereka termasuk dosa besar.
3. (Melaksanakan kewajiban, karena) kita tidak bisa melakukan kewajiban (shalat berjamaah dll) kecuali dengan melakukan langkah-langkah pencegahan itu. Dan kaidah mengatakan: “Kewajiban yang tidak bisa terwujud kecuali dengan *wasilah tertentu*, maka mewujudkan *wasilah tersebut* menjadi wajib hukumnya.”

Syaikh Sulaiman bin Salimullah Ar-Ruhaily hafidzhahullahu Ta’ala
twitter.com/solyman24/status/1270099633663066113